Baru juga beberapa hari diresmikan namun pagi ini saya membaca kalau beberapa bagian jembatan itu telah dirusak. Mulai dari mur yang dicuri, marka jalan yang hilang dan kabel bentang jembatan yang di sayat pakai pisau.
Apakah memang kalau sudah dibangun berarti menjadi milik bersama dan siap untuk dirusak, kemanakah rasa memiliki bangsa ini? Kemana rasa menghargai hasil karya besar yang telah menghabiskan keringat bahkan mungkin nyawa para pekerja yang membangun jembatan itu?
Cobalah bayangkan mur yang di curi, kabel yang di sayat, apakah si pelaku tidak berpikir panjang kalau yang dia lakukan bisa membahayakan saudara-saudaranya yang menggunakan jembatan itu? Jelas-jelas perilaku tersebut dapat berakibat pada berkurangnya kekuatan fisik. Coba bayangkan bagaimana jika mur dan besi pengikat kuda-kuda rumah anda di curi, apa yang akan terjadi pasti anda yang menempati rumah tersebut akan takut tinggal karena khawatir atap dan genting rumah ambruk. Analogikan hal itu untuk jembatan suramadu.
Mungkin benar apa yang katanya telah menjadi image bangsa ini bahwa kita telah kehilangan rasa memiliki dan peduli dengan sesama. Semoga jembatan suramadu tidak menjadi seperti halte bus kota yang telah kehilangan sebagian perabotnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar