ketika solat jum'at secara tidak sengaja saya disuguhi sebuah event menarik di atas karpet. Dua ekor hewan menunjukkan teknik terbaiknya. hewan tersebut adalah lalat dan laba-laba kecil. Ukuran keduanya hampir sama.
Seekor lalat yang konon mampu melakukan manuver terbang secara tiba-tiba dan cepat karena memiliki kemampuan mengepakkan sayapnya dengan kecepatan 500 kepakan perdetik. Selain kemampuan terbang juga dilengkapi dengan kemampuan melihat dengan mata majemuk. Mata majemuk merupakan mata dengan ratusan lensa. Dengan mata ini maka lalat dapat mengamati gerakan musuh dan menagkap frekuensi sinar yang tidak dapat ditangkap mata manusia. Dengan kemampuan ini lalat bisa dengan cepat menghindar serangan musuh bahkan ketika malam hari.
Sementara kumbang hanya sebatas hewan kecil yang kelebihannya hanya berdiam diri menunggu mangsa lewat dan sebuah cengkraman terhadap mangsa yang cukup kuat.
Dari deskripsi ini logika saya berkata bahwa mustahil bahwa lalat dapat ditangkap oleh laba-laba yang kerjanya cuma duduk diam (informasi laba-laba tersebut tanpa jaring) Karena walaupun laba-laba tersebut ingin bergerak untuk menangkap, serta merta lalat yang menjadi target pasti akan kabur dengan segala teknik yang dimiliki.
Ternyata fakta berkata lain. Ketika laba-laba duduk terdiam lama sampai ada satu ekor lalat hinggap didekatnya. Maka dengan sigap laba-laba tersebut menangkapnya. Sang lalat yang memiliki keunggulan di atas sepertinya tak berdaya dengan serangan tiba-tiba. Sungguh ironis dengan cengkraman kuat laba-laba menjadikan sang lalat menjadi sanpatan makan siang yang mengenyangkan.
Dalam hati kemudian saya berpikir. Bahwa terkadang logika terasa tak sejalan dengan fakta. Logika mengenai keunggulan teknik di atas. Akhirnya saya mengembalikan kepada Alloh. Bahwa semua hal yang diciptakan pasti mendapatkan rejekinya masing-masing bagaimanapun caranya.
Seekor laba-laba yang terlihat malas dengan diam ternyata diberikan rejeki dari kemalasannya. Karena dengan diamnya justru laba-laba memiliki kesempatan ketika lalat lengah dan merasa dengan matanya semua terlihat aman. Ternyata cara bekerja dan keunggulan teknik laba-laba adalah bersabar dengan diamnya. Subhanallah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar